Once upon a time 2 weeks ago ada 2 ekor anak anjing kecil. Mereka berdua dibuang oleh pemiliknya tanpa alasan yang jelas. Sepanjang hari mereka dijadikan mainan oleh anak-anak kecil yang nakal. Mereka dikejar-kejar dan ditakut-takuti sepanjang hari sampai akhirnya mereka lemas karena lapar dan haus. Sambil menangis mereka akhirnya beristirahat di depan sebuah rumah di Jl. Pasir no. 68. Ketika malam datang tangisan mereka semakin keras. Mereka merasa ketakutan dan rindu pada induk mereka. Akhirnya dari dalam rumah keluarlah seorang ibu tua yang bekerja sebagai pelayan di rumah itu, ibu Narti. Mereka berdua dibawa masuk dan diberi makan di teras belakang rumah tersebut. tanpa banyak melawan mereka berdua menuruti ibu tua itu dan berteduh di teras belakang rumah no.68.
Di dalam rumah itu tinggal sebuah keluarga yang memiliki 3 anak perempuan. anak-anak perempuan itu menyukai kedua anjing kecil itu meski takut menyentuh mereka karena takut terkena air liur. Keesokan paginya salah satu anak perempuan itu yang bernama Jinit memberi mereka nama : Hilton dan Richie. Awalnya mereka ingin menamai kedua anjing itu Paris dan Nicole namun karena mereka jantan maka anak lain yang bernama Jilly mengusulkan nama Hilton dan Richie. Anak anjing yang berwarna putih diberi nama Hilton, dan anak anjing yang satunya yang berwarna coklat dan lebih kurus diberi naman Richie. Pagi itu hilton dan Richie bermain bersama anak-anak perempuan itu di kebun mereka yang luas. Mereka pun berkenalan dengan Peachy, kucing hitam putih yang juga tinggal disitu. juga ada Bona dan Beni sepasang angsa putih yang pemarah. Meski sulit bagi mereka untuk akur mereka tidak bertengkar. Hari itu Hilton dan Richie senang sekali berlarian di kebun lalu tidur di bawah keteduhan pohon-pohon di kebun rumah no.68.
Setiap pagi Hilton dan Richie diberi makan oleh Pak Amin, pengurus kebun rumah no.68. Sepanjang hari mereka bermain di teras dan bercengkerama dengan anak-anak perempuan dari balik pintu kawat teras. Mereka ingin sekali bermain dengan anak-anak itu namun mereka tidak mau mendekat. Hilton dan Richie begitu menyenangkan mereka karena sikap mereka yang lucu dan manja. Bahkan Jivi, anak perempuan kedua menyukai mereka, selama ini ia tidak pernah suka binatang yang ada di rumah itu. Hilto dan Richie adalah anak-anak anjing yang lucu perangainya. Hilton yang gemuk agak susah berjalan karena kakinya cedera, ia manja dan lebih sering menangis namun ia pun pintar. Sementara Richie lebih gesit dan lincah juga susah menurut. Terkadang hilton dan Richie suka juga berlaku nakal, pernah suatu kali mereka richie merusak tanaman di pot bunga dan mengotori teras rumah no.68. Meski disuruh tidur di kebun mereka selalu kembali untuk tidur di teras dan mengotori lantai kermaiknya dengan jejak tanah dari kaki mereka.
suatu hari ada hujan lebat di rumah itu mereka pun menangis ketakutan dan akhirnya pindah ke garasi mobil untuk tidur di bawah mobil kijang yang rusak. Pada suatu waktu pagi tadi anak perempuan yang bernama Jivi pergi pagi-pagi untuk belajar menyetir mobil bersama pak supir, Jaya. Ketika ia kembali, Hilton dan Richie sedang bermain-main di garasi. Ketika pintu pagar dibuka ia mengamati mobil yang datang kemudia lari ke depannya. hilton yang tidak begitu lincah berusaha memperingatinya 'awas richie!!!' namun sudah terlambat, Kepala Richie terlindas dan ia pun mati. Semua orang di rumah no.68 menjadi begitu sedih, jivi menangis dan Hilton menolak untu kmakan. Ia terus menangis di kolong mobil kijang yang rusak sementara pak Jaya mengubur jenazah Richie yang hancur kepalanya..
huuu sediiihhhh
Richie was my favourite puppy..
dan gue baru cerita tentang dia sekarang when he had died.. how ironic.. :(
1 comment:
jinit sayang.. nanti kami carikan lohan dan simpson deh.. atau mau barton? mungkin alba?
hehehehe rest in peace richie :(
Post a Comment